Bagi teman-teman yang tengah mencari manfaat penulisan karya ilmiah, anda saat ini ada pada artikel yang tepat. Yuk kita simak!
Karya ilmiah tentu saja sangat bermanfaat ketika melaksanakan kegiatan penulisan ilmiah dalam kehidupan akademik maupun social tentunya. Karena proses penulisan karya ilmiah bisa dikatakan tidak mudah.
Karena prosesnya membutuhkan kegiatan seperti penelitian, pemikiran yang luas dan kritis, mengevaluasi sumber/referensi, komposisi dan organisasi.
Konsekuensinya, pekerjaan ilmiah biasanya hanya ditawarkan kepada dosen, mahasiswa, peneliti, dan banyak akademisi lainnya yang memenuhi syarat.
Namun yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah harus menggambarkan hasil penelitian yang aktual/asli dalam format yang mengikuti tradisi yang berkembang berabad-abad yang lalu.
Ini adalah praktek redaksional yang sama untuk sebuah jasa cetak atau penerbitan, sehingga penulis atau pembaca selanjutnya dapat memperoleh semua pengetahuan yang mereka butuhkan sesuai dengan peran dan fungsinya.
Nah langsung saja tanpa basa-basi, dibawah ini adalah manfaat penulisan karya ilmiah yang telah kami rangkum untuk anda.
Bagi Author Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal, Untuk Konsultasi Silahkan Klik Whatsapp Dibawah Sekarang Juga!
Baca Juga : CIri-ciri Jurnal Terindeks Sinta
Manfaat Penulisan Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya yang ditulis atas dasar penelitian, ditulis sesederhana mungkin, akan tetapi ini berdasarkan pokok-pokok penelitian.
Dan jangan lupa untuk terstruktur dengan baik, meliputi judul, abstrak, pendahuluan, metodologi penelitian, pembahasan/isi, kesimpulan dan terakhir daftar pustaka.
Hal ini tentunya akan menguntungkan penulis atau pembaca dengan melakukan karya ilmiah.
Manfaat Penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Melatih Dan Mengembangkan Kemampuan Dalam Membaca Lebih Efektif
Tentunya sangat bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan membaca yang bisa sangat efektif saat menulis karya ilmiah.
Proses peningkatan kemampuan membaca secara efektif materi yang akan dikomunikasikan melalui penerapan keterampilan membaca seefektif mungkin.
Hal ini dipengaruhi oleh kecepatan membaca dan pemahaman isi materi secara keseluruhan.
2. Melatih Diri Dalam Menggabungkan Review Bacaan Yang Diambil Dari Berbagai Sumber Atau Referensi
Pada saat kita menulis karya ilmiah, kami banyak menggunakan referensi yang kita kutip sebagai makna kutipan untuk memperkuat argumen yang kita gunakan.
Melalui kegiatan ini, para peneliti akan lebih terlatih untuk menggabungkan bacaan dari berbagai sumber sehingga kita bisa menyusunnya kembali.
Dengan menulis karya ilmiah, kita harus merekonstruksi materi yang kita baca dengan kata-kata kita sendiri sesuai dengan pemahaman rasional kita terhadap berbagai materi yang kita baca.
3. Membiasakan Diri Dengan Kegiatan Kepustakaan
Salah satu manfaat penulisan karya ilmiah yang bisa kita peroleh pada saat melakukan kegiatan penulisan ilmiah adalah dapat mengenal kegiatan perpustakaan.
Karena melakukan kegiatan perpustakaan ini tentunya membutuhkan referensi atau referensi yang banyak, hal ini membuat kita lebih mengenal kegiatan yang berhubungan dengan sastra.
Ini sangat berguna bagi kita karena secara tidak langsung mengembangkan soft skill untuk bisa menemukan referensi dengan mudah pada saat kita memiliki tugas yang berkaitan dengan kegiatan perpustakaan.
4. Meningkatkan Tupoksi Antara Data Dan Fakta Secara Lugas Dan Sistematis
Menulis karya ilmiah dan pasti akan cara melakukan proses penelitian di dalamnya. Dengan melakukan penelitian ini, penulisan materi ditentukan sesuai dengan topik penelitian yang diangkat.
Jenis data yang kita peroleh dari proses penelitian harus disusun secara lugas dan sistematis sesuai kaidah penulisan yang telah ditentukan.
Dengan menggunakan aturan-aturan yang ditentukan, maka dihasilkan informasi baru yang sangat bermanfaat bagi pembaca, khususnya pembaca dengan domain pengetahuan yang sama.
5. Manfaat Menulis Karya Ilmiah Adalah Kepuasan Intelektual
Dengan melakukan penelitian dan menerjemahkannya ke dalam bentuk karya ilmiah, kita dapat memperoleh kepuasan atas ilmu itu sendiri, ditambah lagi kita bisa kutip atau sitasi karya orang lain.
Kemudian ada rasa bangga terhadap karya yang kami lakukan di bidang ilmu intelektual, yang setidaknya menunjukkan bahwa pesan yang kami sampaikan dalam karya kami telah dipahami oleh pembaca.
Bagi Author Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal, Untuk Konsultasi Silahkan Klik Whatsapp Dibawah Sekarang Juga!
Baca Juga : Cara Mudah Submit Jurnal Internasional
Dan apa yang kami lakukan akan menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut, sehingga menjadi pencapaian bagi kita masing-masing.
6. Memperluas Dunia Ilmu Pengetahuan
Salah satu manfaat penulisan karya ilmiah yang bisa kita ambil adalah bertambahnya pengetahuan yang semakin luas. Tentu saja alasannya karena kita selalu banyak membaca referensi dan melakukan kegiatan perpustakaan.
Tidak hanya itu, karya ilmiah yang diterbitkan akan direview oleh banyak pembaca sehingga dapat mengembangkan materi dalam penelitian kita.
Karya ilmiah yang kita lakukan tentunya tidak memberikan kontribusi apapun bagi masyarakat ilmiah jika penelitian yang kita lakukan hanya untuk konsumsi pribadi.
Namun jika karya ilmiah tersebut kita publikasikan, maka hasil penelitian yang telah kita lakukan dan sajikan dalam bentuk karya ilmiah akan menambah wawasan baru dan sangat bermanfaat bagi orang lain.
7. Sebagai Bahan Referensi Untuk Penelitian Selanjutnya
Dengan melakukan penelitian pada suatu bidang keilmuan, maka pekerjaan yang kita lakukan tentunya akan menjadi sebuah acuan atau referensi untuk penelitian selanjutnya pada bidang keilmuan yang sama.
Dengan membuat karya ilmiah, Entah itu tingkat nasional maupun internasional, dapat menjadi referensi bagi para peneliti di bidang ilmu yang sama atau bahkan berbeda dengan kita.
Tidak menutup kemungkinan karya ilmiah kita akan memberi mereka ruang untuk mencapai hasil penelitian yang serupa, sehingga penelitian yang kita lakukan akan sangat bermanfaat.
8. Manfaat Menulis Karya Ilmiah Bersifat Abadi
Dan manfaat penulisan karya ilmiah yang terakhir adalah bersifat abadi. Dengan menciptakan proses penelitian, karya ilmiah kita tidak lekang oleh waktu. Oleh karena itu, diakui sebagai kemajuan ilmu pengetahuan dunia.
Dengan demikian, karya yang kami lakukan tidak hanya bermanfaat bagi banyak orang, tetapi juga menjadi kenangan tersendiri bagi kami. Selain itu, karya ilmiah kami digunakan oleh banyak orang sebagai referensi dalam bidang ilmunya.
Kami juga memiliki kesempatan untuk melakukan karya ilmiah terbaik sehingga semua orang di planet ini akan mengingatnya selamanya.
Seperti Al Khawarizmi dan Al Jabar-nya yang banyak digunakan oleh para ilmuwan sebagai rujukan bagi perkembangan peradaban manusia.
Bagi Author Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal, Untuk Konsultasi Silahkan Klik Whatsapp Dibawah Sekarang Juga!
Struktur Jurnal Ilmiah
Setelah mengetahui manfaat penulisan karya ilmiah yyuk kita pelajari struktur jurnal ilmiah. Ada 8 struktur jurnal ilmiah yang harus ada dalam jurnal. Penasaran seperti apa pembahasannya? Yuk simak selengkapnya dibawah ini.
1. Judul
Pengertian jurnal ilmiah. Pastikan untuk memperjelas saat menyusun judul jurnal Anda. Judul akan memudahkan pembaca untuk memahami inti isi jurnal tanpa harus membaca isi jurnal secara lengkap.
Misalnya, Anda membuat log berjudul “Laporan Lab Fisika”. Dengan judul seperti ini, dampaknya kecil bagi pembaca karena tidak menggambarkan tentang apa jurnal itu.
Sebagian pembaca malas membaca jurnal, karena judulnya saja tidak detail. Pilih judul yang jelas seperti “Pengaruh Gaya Sentrifugal pada Angin”. Judul ini akan memudahkan pembaca yang ingin mempelajari tentang gaya sentrifugal pada jurnal.
2. Ringkasan
Setelah jurnal, abstrak harus diperhatikan. Sekilas abstrak dan ringkasan memang mirip, namun sebenarnya berbeda. b strax biasanya ditulis terakhir.
Bagian abstrak jurnal ilmiah digunakan untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak ditulis dengan gaya jurnal penjelasan, tanpa referensi ke jurnal.
Anda harus menyajikan setidaknya 250 kata dalam abstrak yang merangkum tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
Saat menulis abstrak, hindari singkatan atau kutipan. Abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki.
3. Pendahuluan
Setelah abstrak, Anda dapat melanjutkan ke bab pengantar. Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang sedang Anda selidiki.
Di bagian ini, Anda harus memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik dalam kerangka teoretis yang lebih besar.
Bagian ini juga mencakup latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana percobaan akan membantu menjelaskan atau memperluas pengetahuan di bidang umum.
Ingatlah untuk tidak membuat pengantar terlalu luas sehingga pembaca menjadi bingung kemana harus pergi.
Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Baca Juga : Contoh Jurnal Sinta
4. Bahan dan metode
Kedua, menentukan bahan dan metode. Pada bagian ini, Anda akan menjelaskan prosedur percobaan yang dilakukan.
Informasi yang dijelaskan di sini meliputi desain eksperimen, peralatan yang digunakan, metode pengumpulan data, deskripsi lokasi, dan jenis kontrol.
Perlu dicatat bahwa kita harus menjelaskan secara rinci di bagian ini. Hindari menggunakan kata-kata yang membingungkan.
Jelaskan secara to the point, agar pembaca dapat memahami informasi yang Anda tulis pertama kali. Mengetahui struktur jurnal ilmiah tidak kalah penting dari mengetahui manfaat penulisan karya ilmiah.
5. Hasil
Di bagian hasil, Anda dapat menyajikan ringkasan data dan ikhtisar dalam bentuk teks, tabel, atau gambar.
Perlu diingat bahwa informasi yang disajikan pada bagian ini disajikan sebagai hasil saja.
Anda telah memperoleh data tanpa interpretasi atau kesimpulan data. Data yang diinformasikan harus disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, dinarasikan dalam bahasa yang dapat dimengerti.
6. Diskusi
Dilihat dari informasi yang Anda peroleh, Anda hanya dapat membalas secara detail di area diskusi.
Pada bagian Diskusi, Anda dapat menggunakan pola yang diamati untuk menjelaskan data yang ada. Hubungan antara setiap variabel eksperimen yang penting dan korelasi antar variabel dapat dilihat dengan jelas.
Anda harus memasukkan interpretasi hipotesis yang berbeda atau hasil yang berbeda atau serupa dalam setiap percobaan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh orang lain.
Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa eksperimen apa pun yang dilakukan tidak selalu menyiratkan hasil atau tren yang signifikan.
Jika Anda menemukan hasil negatif, Anda dapat menjelaskan apa penyebabnya.
Mungkin dari hasil negatif tersebut Anda justru mendapatkan hasil penting yang harus diubah dalam kegiatan penelitian selanjutnya.
Bagi Author Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal, Untuk Konsultasi Silahkan Klik Whatsapp Dibawah Sekarang Juga!
Baca Juga : Cara Membuat Jurnal Ilmiah
7. Kesimpulan
Dari semua Buatlah kesimpulan dari seluruh percobaan yang telah dilakukan.
Kuncinya adalah para peneliti meninjau pernyataan di setiap presentasi data yang diinformasikan.
8. Daftar Pustaka
Pengertian jurnal ilmiah. Saat membuat jurnal, jangan lupa sertakan bibliografi di halaman terakhir.
Bagian kepustakaan merupakan kumpulan judul literatur yang kami gunakan sebagai acuan dalam pembuatan jurnal.
Dari sekian banyak informasi berupa kutipan, maka penulisan daftar pustaka harus mengikuti kaidah penulisan daftar pustaka yang baik dan benar.
Jika melihat kerumitan penyusunan huruf di majalah tersebut, tentu bisa dibandingkan dengan manfaatnya yang bisa digunakan oleh banyak orang.
Jenis Jurnal Ilmiah
Pembahasan selanjutnya yang tidak kalah penting dari manfaat penulisan karya ilmiah adalah mengenal jenis jurnal ilmiah. Ada banyak jenis jurnal ilmiah yang beredar saat ini, antara lain:
Jurnal Cetak
Jurnal cetak pada dasarnya adalah artikel ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku atau media cetak lainnya.
jurnal digital
Jurnal digital, atau jurnal online, adalah artikel ilmiah yang diterbitkan melalui Internet, dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki koneksi Internet.
Jurnal lokal
Jurnal lokal adalah artikel ilmiah yang diterbitkan hanya di dalam institusi, sehingga jurnal ditujukan untuk kalangan institusi.
Jurnal Nasional
Jurnal nasional adalah contoh jurnal ilmiah yang terbit hanya di negaranya sendiri. Oleh karena itu, jurnal dibuat berdasarkan kesamaan bahasa yang digunakan di masing-masing negara. Seringkali, jurnal juga ditulis untuk kepentingan suatu negara.
Bagi Author Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal, Untuk Konsultasi Silahkan Klik Whatsapp Dibawah Sekarang Juga!
Baca Juga : Perbedaan Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka
Jurnal Internasional
Jurnal internasional adalah terbitan berkala yang diterbitkan di seluruh dunia. Bahasa yang biasa digunakan adalah bahasa Inggris sehingga dapat dipahami di negara manapun.
jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah jurnal yang berisi laporan penelitian yang telah diselesaikan sebelumnya.
Ciri–Ciri Karya Tulis Ilmiah
Nah setelah mengetahui manfaat penulisan karya ilmiah, akhirnya kita sampai pada topik yang terakhir yaitu ciri-ciri karya tulis ilmiah. Untuk pembahasan selengkapnya kamu bisa simak dibawah ini.
Baca Juga : Contoh Jurnal Sinta
- Karya ilmiah yang dilakukan harus didasarkan pada pemikiran logis dan empiris
- Informasi yang diberikan bersifat eksplisit/jelas, artinya tidak menggunakan kata-kata yang sulit dipahami, rancu dan nyambung.
- Terakhir, harus memiliki ciri kebahasaan tersendiri, menggunakan bahasa ilmu sesuai dengan isi yang ditentukan.
Itulah beberapa ciri-ciri karya tulis ilmiah, dan tentunya dengan menulis karya ilmiah Anda akan sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Kesimpulan
Oke teman-teman telah kami sampaikan informasi mengenai manfaat penulisan karya ilmiah beserta ciri-cirinya, semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah wawasan kita semua dan terimakasih.