Tips Jurnal Terindeks Scopus

Kali ini kita akan membahas tips tentang jurnal yang terindeks scopus. Bagi mahasiswa dan dosen, bisa terbit di jurnal yang terindeks Scopus merupakan prestasi tersendiri.

Namun, mampu membuat jurnal transparan ke Scopus bukanlah tugas yang mudah. Untuk menerbitkan tulisan Anda di jurnal, Anda mungkin perlu melakukan sejumlah langkah, termasuk revisi.

Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Baca Juga : Cara Membuat Jurnal Scopus

Pengertian Scopus

Ada banyak database yang telah digunakan sebagai tempat penerbitan artikel ilmiah dan jurnal. Ada WOS (Web of Science), SpingerLink, Wiley, dan tentunya Scopus. Dari database ini, peneliti dapat mencari artikel ilmiah dan jurnal yang dibutuhkan untuk penelitiannya. Tidak mengherankan jika Scopus sangat diminati oleh akademisi di seluruh dunia.            

Scopus sendiri merupakan layanan database dan indexing terbesar di dunia saat ini. Disponsori oleh perusahaan penerbitan ilmiah Elsevier yang berbasis di Amsterdam, Scopus saat ini mengindeks ribuan jurnal dan artikel dari seluruh dunia.

Diperkirakan ada lebih dari 22.000 artikel jurnal dari 5.000 penerbit terindeks Scopus. Di Indonesia, memiliki jurnal terindeks Scopus merupakan prestasi tersendiri. Ketika Anda lulus Scopus, berarti jurnal yang Anda tulis berkualitas tinggi dan diakui secara internasional.

Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

9Tips Jurnal Terindeks Scopus Yang Wajib Anda Coba!

Kiat untuk Jurnal Terindeks Scopus Meskipun banyak yang akan mengakui bahwa mencapai dasar Scopus bisa jadi sulit, bukan berarti Anda tidak memiliki kiat yang dapat Anda coba. Lihat beberapa di antaranya di bawah ini!

1. Buat Jurnal dengan Minimal 20 Referensi

Tips jurnal terindeks scopus yang pertama adalah Menulis artikel atau jurnal dengan 20 referensi bukanlah tugas yang mudah. Namun, inilah langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk memperkuat tulisan Anda. Jumlah referensi menjadi pertimbangan penting agar karya Anda diakui.

2. Tulis Artikel dengan Tim

Untuk melakukan penelitian dengan baik, Anda biasanya membutuhkan pasangan. Dengan tim yang solid, tugas melakukan penelitian menjadi lebih mudah. Anda juga mendapatkan masukan untuk menyempurnakan artikel ilmiah yang Anda tulis.

Jika perlu, Anda dapat mengundang penulis lain yang sebelumnya pernah menerbitkan karya di Scopus. Pendekatan ini biasanya cukup kuat untuk membuat editor jurnal melewatkan tulisan Anda.

3. Nilai Plagiasi Maksimal 15%

Tips jurnal terindeks scopus selanjutnya adalah Plagiarisme tidak dapat diterima dalam penulisan jurnal ilmiah. Untuk memeriksa keaslian artikel Anda, gunakan software pengecekan plagiarisme yang tersedia di internet. Anda dapat menggunakan gratis atau berbayar. Pastikan artikel Anda tidak melebihi nilai plagiat maksimal 15%.

Saat ini, artikel jurnal dengan skor Scopus tertinggi mensyaratkan tidak lebih dari 15% plagiarisme. Bahkan artikel dengan rating Scopus terendah pun memiliki nilai plagiarisme maksimal hanya 20%.

4. Hindari Memasukkan Paper ke Predatory Journal

Jurnal predator adalah tempat di mana jurnal yang tidak diketahui asalnya diterbitkan, dan Anda harus menghindari ini jika Anda tidak ingin karya Anda ditolak oleh Scopus.

Bagaimana cara mengidentifikasi jurnal predator seperti itu? Jurnal premium biasanya tidak mengirimi Anda undangan untuk mengunduh artikel jurnal mereka.

5. Banyak Berlatih

Perlu kamu ketahui tips jurnal terindeks scopus selanjutnya yang tidak banyak orang ketahui adalah latihan. Menulis untuk jurnal yang bisa diterbitkan di database internasional seperti Scopus tidak harus tentang sains atau teknologi maju.

Jika belum terbiasa, berlatihlah menulis dengan membahas hal-hal yang mudah Anda pahami. Sungguh suatu kebanggaan bisa menulis jurnal menembus Scopus. Kalaupun ditolak, jangan mudah menyerah, coba lagi dengan tips di atas ya.

6.  Ketahui Pangsa Pasar

Sebelum menulis buku harian, Anda harus terlebih dahulu mempertimbangkan untuk siapa dan untuk tujuan apa. Dari sana Anda akan menemukan target pasar yang tepat untuk jurnal Anda. Singkatnya, pendekatan ini mengidentifikasi target pasar, kepada siapa Anda melempar jurnal Anda. Penting untuk memahami minat pembaca Anda, untuk mengetahui apa yang paling diminati pembaca, dan mengingat calon pembaca saat menulis.

7.  Manuscript Jurnal yang Bagus

Selanjutnya untuk tips jurnal terindeks scopus, Anda perlu menghasilkan naskah jurnal yang dapat diakses. Memproduksi naskah jurnal yang baik akan membuat isinya lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Ada dua hal penting yang perlu Anda perhatikan agar naskah Anda dihasilkan dengan sebaik-baiknya, isi dan penyajian. Anda juga bisa membaca beberapa jurnal yang termasuk dalam Scopus sebagai referensi menulis.

Konten jurnal yang Anda buat perlu mempertimbangkan kegunaannya di masyarakat luas. Jika Anda sudah memiliki penghasilan yang tinggi, cobalah untuk menuliskannya dalam bentuk naratif yang menarik. Agar makalah atau jurnal Anda dapat diakses oleh pembaca, sampaikan pesan Anda melalui tulisan yang jelas dan masuk akal. Dengan cara ini, jurnal Anda akan dapat dicari dan ditampilkan di Scopus.

8.  Buatlah Pembaca Tertarik dengan Jurnal Anda

Menarik pembaca jurnal itu penting, apalagi jika ingin jurnal Anda masuk Scopus. Pembaca jurnal adalah korektor terbaik jurnal Anda, karena tidak ada yang membaca jurnal Anda lebih teliti daripada pembaca.

Lebih menarik lagi jika Anda membuat jurnal yang menggunakan referensi hasil riset pembaca. Anda bisa melakukannya selama itu benar-benar mendukung tesis yang Anda lakukan sebelumnya.

9.  Sejauh Mungkin Hindari Plagiarimse

Tips jurnal terindeks scopus yang terakhir adalah Titik yang harus sangat-sangat hati-hati. Apapun karya ilmiah yang Anda tulis, jangan sampai mengarah pada plagiarisme alias copy paste. Ibaratnya, sebagus apapun tulisanmu, jika kamu copy paste prestasi orang lain, pasti tidak akan dihargai oleh publik. Bahkan, jika Anda menyalin dan menempel dari karya terbitan Anda sendiri, Anda tetap dianggap menjiplak. Karena itu, hindari perilaku ini sebanyak mungkin.

Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Alasan Kenapa Jurnal Gagal Masuk Scopus

Setelah mengetahui tips jurnal terindeks scopus, yuk kita simak pembahasan berikut yang tidak kalah penting.

Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat menjauhkan sebuah publikasi ilmiah dari Scopus, dikutip dari laman undip.ad.ic:

  • kurangnya motivasi dan niat
  • kepercayaan diri rendah (harga diri rendah)
  • tidak ada guru yang berpengalaman
  • takut akan penolakan
  • tidak tahu
  • bahasa, uang, uang
  • terlalu perfeksionis
  • tekanan harus segera berlalu (kondisi lulus)
  • Aturan Sponsor/Supervisor dan Batasan

Bagi Kamu Yang Membutuhkan Publikasi Jurnal , Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!

Konten yang cocok untuk publikasi jurnal Scopus

  1. Isi jurnal harus memiliki pertanyaan, hipotesis yang jelas
  2. Kontribusi/kebaruan, umumnya dalam metode makalah penelitian, analisis mendalam dalam makalah ulasan
  3. Penjelasannya detail dan menarik
  4. Membuat perbandingan sehingga kontribusi dapat lebih mudah diukur dengan menggunakan kumpulan data publik atau metode replikasi, khususnya dalam penelitian kuantitatif di bidang komputasi dan rekayasa
  5. Memiliki bibliografi yang berkualitas, sebagian besar kualitasnya setara atau lebih baik dari jurnal target

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jurnal:

  1. Menyelaraskan topik penelitian dengan jurnal AIM dan SCOPE, pastikan mencari artikel dengan topik yang sama di perpustakaan jurnal
  2. Pastikan jurnal terindeks Scopus
  3. Cek Scimagojr dan scopus.com
  4. Pastikan jurnal bukan predator, cek https://beallslist.net/
  5. Pastikan APC sesuai anggaran, banyak jurnal Scopus yang gratis, umumnya penerbit besar milik Elsevier/Springer/Emerald dan lainnya memiliki opsi penerbitan gratis model langganan
  6. Jika jurnal akan digunakan sebagai syarat pengajuan LK atau GB bisa cek di https://pak.kemendikbud.go.id/portalv2/jurnal-yang-harus-di Hindari/ atau https:// pak.kemdikbud.go.id/portalv2/recommended-journals/

Perhatikan kondisi ini saat mensubmit jurnal:

  1. Naskah sesuai dengan pedoman penulis dan template jurnal
  2. Siapkan surat pengantar jika perlu
  3. Untuk memastikan bahwa tujuan dan ruang lingkup jurnal terpenuhi dan etis, jurnal tidak boleh mengirimkan dua kali atau lebih

Alur proses publikasi jurnal:

  1. Dari penulis ke editor (penyerahan)
  2. editor to reviewer (lulus pratinjau), tidak lulus berarti ditolak
  3. Reviewer, minimal dua reviewer
  4. Keputusan redaksi (penolakan/penerimaan/modifikasi) jika ditolak kembali ke penulis atau jika diterima untuk jurnal produksi, jika direvisi, direvisi berdasarkan komentar
  5. Koreksi
  6. Publikasikan

Kesimpulan

Nah mungkin hanya itu yang bisa kami sampaikan mengenai tips jurnal terindeks scopus, semoga bermanfaat dan terimakasih.


FAQ

Paling bagus SCOPUS berapa?

Untuk kategori terbaik di database scopus adalah kategori Q1.

Perbedaan Scopus dan Elsevier?

Scopus dan Elsevier sebenarnya berhubungan satu sama lain. Scopus adalah basis data abstrak dan sitasi yang disediakan oleh Elsevier.

error: Content is protected !!