Selamat datang di Al-Makki Publisher! Website yang akan membantu kamu dalam mengembangkan publikasi jurnal nasional dan internasional. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai apakah jurnal ebsco setara dengan sinta berapa?.
Tanpa berlama-lama lagi, di bawah ini akan kami jelaskan mengenai informasi seputar jurnal EBSCO. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasannya berikut ini.
Ebsco adalah sebuah laman atau sistem referensi dan informasi ilmiah yang bisa teman-teman akses secara online melalui internet.
Ebsco ini menyediakan akses ke berbagai database yang menyediakan informasi ilmiah dalam bentuk fulltext maupun sekedar informasi bibliografis dalam berbagai bidang ilmu.
Jurnal EBSCO Setara dengan Sinta Berapa?
Masih banyak rekan akademisi yang belum tahu berapa sebenarnya nilai KUM yang bisa diperoleh saat mempublikasikan naskah penelitian di jurnal internasional terindeks EBSCO.
Ingin tahu jawabannya? Yuk, simak penjelasannya!
Berdasarkan sumber dari fe.unj.ac.id, jurnal internasional yang terindeks seperti INSPEC, ESCI, EBSCO, dan GALE memiliki nilai KUM sebesar “20”.
Dengan demikian, mempublikasikan naskah penelitian di jurnal internasional yang terindeks EBSCO akan memberikan nilai KUM sebesar 20.
Selain itu, EBSCO juga memiliki nilai KUM yang setara dengan Sinta 3. Oleh karena itu, bagi rekan-rekan yang ingin mempublikasikan artikel di jurnal setara Sinta 3 dengan tujuan mendapatkan nilai KUM sebesar 20, jurnal internasional EBSCO bisa menjadi alternatif yang sangat baik.
Artikel Terkait: Biaya Publikasi Jurnal EBSCO
Struktur Jurnal Internasional EBSCO
Di bawah ini kami sajikan struktur jurnal internasional secara lengkap dan detail:
1. Judul
Bagian pertama dari struktur jurnal internasional adalah judul. Penting untuk memilih judul jurnal ilmiah yang relevan dan menarik.
Keselarasan judul harus menjadi prioritas utama, karena judul berperan penting dalam menyampaikan inti dari isi jurnal, memungkinkan pembaca untuk memahami topik secara ringkas tanpa harus membaca keseluruhannya.
Sebagai contoh, pertimbangkan judul “Laporan Eksperimen Fisika di Laboratorium.” Judul ini kurang tepat dalam mencerminkan isi jurnal dan tidak menarik bagi pembaca.
Banyak pembaca mungkin enggan untuk membaca jurnal dengan judul yang kurang informatif.
Oleh karena itu, pilihlah judul yang spesifik dan menarik, seperti “Dampak Gaya Sentrifugal pada Pola Angin”.
Judul yang tepat akan memudahkan pembaca untuk memahami konsep yang ingin disampaikan.
2. Abstrak
Bagian berikutnya adalah abstrak. Abstrak merupakan ringkasan singkat dari isi jurnal, yang bertujuan untuk memberikan gambaran keseluruhan tanpa harus merujuk langsung ke bagian utama jurnal.
Abstrak mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dalam sekitar 250 kata. Sebaiknya hindari penggunaan singkatan dan tanda kutip agar abstrak dapat berdiri sendiri tanpa memerlukan penjelasan tambahan.
3. Pendahuluan
Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar dari penelitian yang dilakukan. Bagian ini membantu memberikan konteks kepada pembaca agar mereka dapat memahami tujuan penelitian dalam kerangka teori yang lebih luas.
Pendahuluan juga mencakup latar belakang masalah, merangkum penelitian sebelumnya, dan menjelaskan kontribusi penelitian ini terhadap pemahaman umum.
Pastikan pendahuluan tidak terlalu luas agar pembaca tetap fokus pada inti penelitian.
4. Bahan dan Metode
Bagian berikutnya dalam struktur jurnal internasional adalah bahan dan metode penelitian. Di sini, peneliti menjelaskan proses eksperimen secara mendetail.
Informasi yang perlu disampaikan meliputi desain eksperimen, peralatan yang digunakan, metode pengumpulan data, deskripsi lokasi, serta jenis pengendalian yang diterapkan.
Penjelasan yang jelas dan detail memungkinkan pembaca untuk mereplikasi atau memahami sepenuhnya prosedur penelitian.
5. Hasil
Bagian hasil berisi rangkuman data dan temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk teks, tabel, atau gambar.
Penting untuk diingat bahwa bagian ini hanya menyajikan data, tanpa interpretasi atau kesimpulan.
Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan sajikan data dengan jelas menggunakan narasi teks, tabel, atau grafik.
6. Pembahasan
Pada bagian pembahasan, peneliti dapat menganalisis dan mendiskusikan data secara rinci, mengidentifikasi pola yang teramati, serta menghubungkan hasil dengan penelitian sebelumnya.
Pembahasan harus mencakup interpretasi baru dari hipotesis atau temuan yang sejenis maupun berbeda.
Tidak semua eksperimen perlu menghasilkan temuan besar; bahkan hasil negatif memiliki nilai penting dalam memberikan arahan bagi penelitian lanjutan.
7. Kesimpulan
Kesimpulan merangkum hasil dari keseluruhan eksperimen yang telah dilakukan. Bagian ini menggarisbawahi informasi penting yang telah dipelajari dan memberikan ringkasan atas temuan penelitian.
8. Daftar Pustaka
Bagian terakhir adalah daftar pustaka, yang berfungsi untuk menghargai sumber-sumber yang digunakan selama penelitian.
Daftar pustaka ini menyertakan referensi yang telah menjadi acuan dalam penulisan naskah.
Penting untuk mengikuti pedoman penulisan daftar pustaka yang benar, agar tata letak jurnal sesuai dengan standar akademik yang membantu pembaca dalam menelusuri sumber informasi lebih lanjut.
Artikel ini memberikan gambaran mengenai struktur jurnal internasional dan manfaatnya bagi pembaca.
Struktur yang baik memastikan penelitian dapat diakses dan dipahami oleh banyak pihak, termasuk peneliti, akademisi, maupun masyarakat umum.
Akhir Kata
Nah, itu tadi pembahasan yang dapat kami sampaikan mengenai jurnal Ebsco. Semoga informasi tadi dapat menambah wawasan kita bersama.
Leave a Reply