Penulisan Volume Pada Jurnal Internasional

Penulisan Volume Pada Jurnal Internasional

Selamat datang di Al-Makki Publisher! Website yang akan membantu kamu dalam mengembangkan publikasi jurnal nasional dan internasional. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara penulisan volume pada jurnal internasional.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai informasi tersebut, kamu dapat menyimak pembahasannya di bawah ini.

Definisi Jurnal Ilmiah

Penulisan Volume Pada Jurnal Internasional

Jurnal ilmiah adalah suatu bentuk publikasi yang memuat artikel-artikel ilmiah, ditulis oleh para peneliti atau akademisi, dan diterbitkan baik dalam format cetak maupun daring.

Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian yang asli, valid, dan terverifikasi secara akademis pada bidang tertentu.

Artikel dalam jurnal ilmiah biasanya harus melalui proses peer-review, yaitu evaluasi oleh ahli di bidang yang relevan secara independen dan objektif, sebelum diterbitkan.

Jurnal ilmiah mencakup berbagai disiplin ilmu seperti sains, teknologi, kedokteran, ilmu sosial, humaniora, dan lainnya.

Isi dari jurnal dapat berupa hasil penelitian, artikel tinjauan, tinjauan pustaka, makalah konferensi, maupun ulasan buku.

Perbedaan Jurnal Nasional dan Internasional

Penulisan Volume Pada Jurnal Internasional

Jurnal ilmiah dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu jurnal nasional dan jurnal internasional.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan antara keduanya untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas.

1. Jurnal Nasional

Jurnal nasional memiliki beberapa karakteristik khusus. Pertama, jurnal ini memiliki ISSN (International Standard Serial Number) dan juga tersedia dalam versi online.

Tujuannya adalah untuk menyebarkan hasil penelitian ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu kepada masyarakat yang relevan.

Jurnal ini diterbitkan oleh institusi perguruan tinggi dan dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris (abstraknya harus ada).

Penulis jurnal nasional minimal berasal dari dua institusi yang berbeda. Dewan redaksi dan editor juga harus berasal dari institusi yang berbeda serta ahli dalam bidangnya.

Pengelolaan jurnal harus profesional, mulai dari identitas jurnal hingga konsistensi penerbitan.

2. Jurnal Internasional

Jurnal internasional diterbitkan oleh penerbit yang beroperasi secara global, terbuka, dan memiliki sirkulasi yang dapat diakses di seluruh dunia.

Jurnal ini harus diindeks oleh berbagai agen pengindeksan. Editor jurnal internasional harus terdiri dari para ahli dari berbagai negara, dan faktor dampaknya juga cenderung lebih tinggi.

Proses peer review dilakukan secara cepat, dan publikasi daring juga tersedia dengan cepat.

Jurnal internasional wajib memiliki ISSN dan ditulis dalam bahasa resmi PBB seperti Inggris, Rusia, Tiongkok, Arab, Spanyol, atau Prancis.

Dewan redaksi jurnal ini harus berasal dari minimal empat negara yang berbeda, dan artikel yang diterbitkan juga berasal dari setidaknya dua negara yang berbeda. Jurnal internasional harus terindeks dalam basis data yang diakui oleh DIKTI.

Keuntungan Publikasi Jurnal Ilmiah

Memublikasikan jurnal ilmiah tentunya memiliki berbagai manfaat bagi penulisnya, beberapa di antaranya adalah:

1. Peningkatan Pengetahuan

    Salah satu keuntungan utama dari publikasi jurnal ilmiah adalah peningkatan pengetahuan mendalam serta pemahaman komprehensif terhadap suatu topik tertentu.

    Melalui proses penelitian dan penulisan, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka terkait dengan topik yang diteliti.

    2. Pengembangan Keterampilan Penelitian

    Publikasi jurnal membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan seperti merancang penelitian,

    mengumpulkan dan menganalisis data, serta mengevaluasi literatur yang relevan. Keterampilan ini sangat berharga dalam dunia akademik dan profesional, membekali mereka dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk sukses di berbagai bidang.

    3. Mengasah Keterampilan Menulis

    Menulis jurnal ilmiah menuntut dedikasi dan keterampilan menulis yang tinggi. Mahasiswa diharapkan untuk menghasilkan laporan penelitian yang tidak hanya jelas dan terstruktur, tetapi juga memiliki kualitas ilmiah yang kredibel.

    Proses penulisan jurnal membantu mahasiswa memahami konvensi penulisan ilmiah, seperti pemilihan kata dan frasa yang tepat, penyusunan argumen yang koheren, serta penggunaan referensi yang akurat dan relevan.

    Penulisan Volume Pada Jurnal Internasional

    Penulisan Volume Pada Jurnal Internasional

    Volume umumnya menunjukkan tahun ke berapa suatu jurnal diterbitkan, sementara nomor mengacu pada edisi jurnal dalam tahun tersebut.

    Saat membuat referensi terhadap terbitan berkala, seperti artikel jurnal, volume dan nomor edisi adalah elemen standar yang harus disertakan.

    Perbedaan antara angka-angka tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: “Volume biasanya merujuk pada jumlah tahun suatu publikasi telah diterbitkan, sedangkan edisi mengacu pada berapa kali jurnal tersebut diterbitkan dalam tahun tertentu” (Wikipedia, nd, paragraf 2).

    Nomor volume dalam referensi harus dicetak miring (American Psychological Association [APA], 2020, hlm. 294), namun “nomor edisi, tanda kurung, atau koma setelah nomor edisi tidak perlu dicetak miring” (APA, 2020, hlm. 294). Pada contoh referensi berikut, nomor volume adalah 49 dan nomor edisi adalah 4:

    Godfrey, D. (2005). Mengadaptasi kutipan sejarah dengan Gaya APA. Jurnal Media Penyiaran & Elektronik, 49(4), 544-547. https://doi.org/10.1207/s15506878jobem4904_15

    Jika sumber daya tidak memiliki nomor volume atau edisi, informasi tersebut dapat dihilangkan dari referensi (APA, 2020, hlm. 294).

    Akhir Kata

    Nah, itu tadi pembahasan kita mengenai Cara Penulisan Volume Pada Jurnal Internasional.

    Semoga informasi tadi dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih sudah membaca!

    Suhendi Al Wasim
    Suhendi Al Wasim merupakan seorang young entrepreneur dan penulis terbaik yang pernah ada di dunia.
    error: Content is protected !!